Cerita ketiga mengenai seorang pengusaha yang terbangun di sebuah rumah sakit dan disampingnya sang istri tetap setia mendampinginya menjalani perawatan.
Suami berkata pada Istrinya, “Kamu tahu waktu pertama kali kita menikah usaha bangkrut. Engkau ada di sisiku. Setelah itu di tahun kedua pernikahan harta benda keluarga lenyap dicuri orang namun Kamu masih tetap setia menemaniku. Selanjutnya lagi saat rumah baru telah dicicil mengalami kebakaran Engkau pun di sisiku juga. Melalui semua itu Kamu ada di sisiku”.
Istrinya menjawab, “Ya aku akan selamanya setia berada di sisimu suamiku dalam keadaan apapun”.
Ia berkata, “Sekarang aku terbaring lemah di rumah sakit, Kamu tetap ada di sisiku”.
Ia menjawab, “Pasti, aku bersedia ada di sisimu”.
Kemudian pengusaha berkata lagi, “Makanya sekarang aku mulai berpikir bahwa kehadiran kamu disisiku menjadi pembawa semua kesialan”.
Makna cerita ini, Sang suami menyalahkan istri atas semua kejadian buruk dalam hidupnya. Ia melihat bahwa istrinya menjadi penyebab atas semua kemalangan dalam hidupnya. Ketika kita fokus pada hal negatif maka makna yang kita ambil negatif begitu pula sebaliknya. Jika ingin dilihat dari sudut pandang positif kita bisa lihat bahwa sang istri tetap setia menemai suami dalam setiap keadaan, saat ini sang suami masih diberi kehidupan dari Tuhan. Ia bisa bangun dari sakit yang ia alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar